Gadis Desa Kaesang Diproyeksi jadi Wali Kota, Pakar Politik: Ini Masalah Kepatutan | Kabar Petang tvOne

Yudha MAR

Saya ingin ke Pak Mamon murah Pak murot kalau kita lihat polanya sepertinya kan akan berulang nih bahwa Kaesang masuk ke dunia politik ingin dicalonkan sebagai Walikota Solo di mana kita tahu nanti Gibran sepertinya akan digadang-gadang sebagai gubernur Jawa Tengah Sudahkah ini pola ini tepat Anda melihatnya seperti itu atau bagaimana

Jadi begini saya tadi penggaris bawahi soal kepada jangan dikira soal kepatutan itu bukan hal yang prinsip gitu ya kalau kita mau memahami politik dengan benar dengan pendekatan-pendekatan filsafat politik itu mestinya soal kepatutan itu harus ditaruh di atas produk undang-undang apapun karena justru politik kita itu rusak itu karena terkait dengan soal kepatutan

Ya mohon maaf misalnya ada misalnya bapaknya menjadi ketua umum terus nanti ketua umum diturunkan ke anaknya atau ada orang yang menjadi ketua umum partai berkali-kali misalnya sementara misalnya konstitusi kita mengamalkan misalnya Hanya dua periode itu sekitar contoh di pilpres dan lain sebagainya ada juga soal kepatutan yang lainnya yang

Sesungguhnya misalnya tidak tidak tidak tidak perlu dilakukan tapi itu menjadi dilakukan misalnya mohon maaf agak keluar sedikit Kemarin soal usulan untuk apa kepala desa misalnya 9 walaupun misalnya kalau nanti di Top menjadi undang-undang itu sah tidak melanggar tapi itu soal kepatutan sama nanti Misalnya ya Gibran nanti naik di Gubernur kemudian

Nanti mas kesang naik di Walikota itu kan Coba kita kembali kepada diri kita sajalah saya dengan pendekatan filsafat politik itu patut tidak gitu kan itu dilakukan tidak ada yang dilanggar itu kan tidak ada yang bilang tadi saya secara prinsip saya contohkan Bagaimana sahabat Umar itu soal kepatutan Umar tidak ingin anaknya kemudian menjadi

Khalifah setelah dirinya gitu kan ini penting dan ini penting untuk menjadi apa ya contoh bagi yang lainnya kan di Indonesia memang soal kepatutan sangat rendah sekali kalau terkait dengan soal pengunduran diri Misalnya saja itu kan kita hanya punya sejarah Bung Hatta saja ketika tidak cocok lagi dengan Bung Karno kemudian menyatakan mundur sebagai

Wakil presiden tapi di Indonesia yang lainnya contoh yang lain tidak ada itu baik kasus Kanjuruan misalnya 135 orang meninggal tidak ada yang mau mundur dari siapa pemangku pemangku persiapan bolaan ini contoh-contoh yang lain dari kepatutan dan ini jangan Dikira apa dianggap sebagai sesuatu yang refresh justru menurut saya ini jauh lebih

Penting dan harus harus menjadi kesadaran bagi elit-elit politik untuk menempatkan kepatutan itu di atas Peraturan perundang-undangan ini soal moral kalau dalam bahasanya itu soal akhlak gitu ya dalam bahasa agama itu kan pertanyaannya sekarang Saya ingin ke Mas Bima masalah Bima Apakah PDIP berani menempatkan kepatutan di depan dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya

Ya kita dengarkan argumentasinya ya telaah argumentatif ya Asal itu bukan sekedar sentimen atau tidak suka ya tentu kita dengarkan soal asas kepatutan tadi ya yang di dunia politik dunia dagang dunia profesi dunia keagamaan itu semua setuju dengan asas kepatutan untuk berlaku di semua hal dunia pesantren di dunia gereja di dunia

Puren di dunia pengusaha itu semua hal yang penting untuk di tempatkan terkait dengan asas kepatutan patut menurut saya Patut menurut publik patut menurut Tuhan atas kepatutan ini dalam dunia politik Bagaimana tetap harus dijaga di dalam formalisme kita berdemokrasi yang mana saya sepakat tadi kalau itu jabatan politik dinasti yang hasil Mahkamah Konstitusi

Mendefinisikan itu kan jelas yang namanya politik dinasti itu adalah kekuasaan yang diwariskan secara turun-temurun dari ayah kepada anak agar kekuasaan itu akan tetap berada di lingkaran keluarga yang berdampak pada solusi korupsi dan nepotisme Nah justru yang harus sekarang ini dijaga saya sepakat asas kepatutan yang harus mengacu pada hal-hal yang terkait dengan

Kolusi dan nepotisme ini sesuai dengan konstitusi dan aturan yang ada yang terkait dengan Gibran yang terkait dengan Kaesang yang terkait dengan Bobby ataupun Anak pejabat yang lain Saya kira tetap harus kita cermati dan kita kritisi jangan sampai kekuasaan itu menjadi seolah-olah demokratis seolah-olah itu prosesnya adalah aspiratif yang muncul dari

Partisipasi publik tapi adalah sekedar rekayasa untuk menurunkan kekuasaan yang di bawahnya kan gitu Ini penting ini penting maka kalau ada sikap-sikap kritis asalkan itu tidak sentimen atau nyinyir tetap harus dilihat sebagai proses pengembangan demokrasi tetapi saya tidak setuju kalau seorang anak presiden terus kemudian dilarang untuk masuk pejabat publik cari dulu kok terakhir-terakhir

Itu adalah suatu untuk menjaga ideologi menjaga agama bagaimana Marwah kalau orang Jawa bilang itu kehormatan menjadi seorang pemimpin itu tetap harus dijaga di dalam trah keluarga dengan catatan rakyat terus akan menilai baik buruknya telah politik itu dan saya kira di Indonesia sudah banyak kok yang ingin mensosialisasikan atau mentradisikan

Anaknya dijagokan dalam sistem dan demokrasi ambruk di tengah jalan kan banyak yang tidak dipilih walaupun mereka Iya kalau saya tadi Terima kasih ini kedua hal ini hal yang menarik ya di level makro tapi karena ini TV One ee saya kasih clue-klue yang lebih membuka mata kita lagi ya Pak murot dan bahasa

Ya Bima yang pertama eee kalau bicara dalam tanda petik dinasti politik yang diturunkan melalui pemilihan umum yang eee demokratis muncul pertanyaan Apakah dinasti politik yang lain ingin melihat dinasti politik yang lain dengan akan cepat naik juga gitu ya kan kita bicara jujur nih ya kan dinasti politik yang

Sudah panjang misalnya baru sampai di sini yang ini kok cepat sekali misalnya nggak mudah juga di level makro pasti ada persaingan itu apalagi kalau nanti bisa mengganggu ketentraman sebuah partai saya masyarakat umum secara nasional nanti pemirsa bisa nangkap Maksudnya yang kedua Kalau anda ingin sampai mulus di Pilkada apapun itu maka

Harus menang di Pilpres 14 Februari 2024 dengan Gemilang untuk itu kalau bisa saingannya agak lemah nah ini sekarang sedang bertali-temali dengan fakta hari ini yang sedang kita tunggu tadi sebelum Berita ini kita kalah pemilu di 2009 ya PDI Perjuangan tapi Pilkada di Indonesia kita masih paling menang itu saya bisa

Baca dalam konteks ada sebuah perjuangan yang luar biasa keinginan rakyat untuk perubahan pada waktu itu nah yang ingin saya katakan adalah kalau tadi basisnya adalah privilegisk keistimewaan-keistimewaan yang tidak berdasar nanti akan terbukti di situ gitu Tapi kalau tidak seperti tadi terbukti di 2009 itu bisa menang walaupun di pilpresnya tidak gitu Nah

Yang ingin saya katakan adalah hal-hal yang sedang terjadi pada hari-hari ini perlu kita amati juga gitu Jadi kalau kita kan semua menginginkan putra-putri terbaik bangsa nanti ikutan berkompetisi di Pilpres 2024 Tetapi kalau misalnya untuk sedikit saja kalau untuk sebentar mendorong itu maka misalnya nanti ada orang yang diusahakan enggak dapat tiket

Dan lain-lain supaya itu lancar jaya ke depan itu yang sedang kita eee saksikan pada hari ini apa yang akan terjadi itu yang anda khawatirkan ya Enggak bukan saya khawatirkan Saya sedang mengamati izin sama saya amati aja ini gitu ya pemilihan katanya jadi atau tidak Gitu atau responnya Jadi tapi strong atau

Soft gitu ya kemudian akibatnya yang deklarasi kemarin jadi apa tidak gitu Nah itu kan semuanya menjadi peta untuk 14 Februari 2024 punya implikasi kepada free Village selanjutnya bukan konteks perjuangan 2029 ini 2009 ini Effendi ya ini sebenarnya kalau kalau kayak sang itu nanti mau maju itu sebenarnya penarik gitu ya yang tadi

Saya singgung itu akan dilakukan Pilkada serentak kan di bulan November kira-kira nanti kalau kayak sang maju itu bisa menang atau tidak kalau misalnya misalnya menang berarti Kaesang itu bagus gitu kan Tapi kalau ternyata kalah ini bisa menjadi pertanyaan bagi Gibran maupun kopi Nah itu paling dulu menang juga karena campur tangan bapaknya campur

Tangan menteri-menteri semua kekuatan yang ada memang diterjunkan untuk memenangkan Mas Gibran dan Mas kopi Nah ini menarik sebenarnya kalau memang mau melawan soal kepatutan ini monggo silahkan dan ini sekali uji coba Bagaimana kekuatan Caesar itu bagus atau tidak Dan publik nanti akan menilai apalagi ini kan publik Solo itu kan ini

Ini ini kira-kira kalau bisa mau dimajukan ya majukan saja meskipun ini tadi ya saya katakan ini melawan soal kepatutan saja oke itu komentar tambahan Mas Arya maupun Mas Efendi Mas ada di challenge sih sepertinya nih kalau memang nanti ternyata ada pemimpin baru tetap maju nah ini challenge-nya diterima atau tidak sama PDIP nih

PDIP mungkin akan berpikir Serius ini kira-kira kayak sang mau dimajukan atau tidak kalau maju resikonya kalah kan emang Walikota 1 jatuh atau jatuh di luar kekuasaan PDI kira-kira Kalau mengenai standar kompetensi seseorang untuk maju di dalam pilkada baik itu Bupati Walikota Gubernur pengalaman dari PDI Perjuangan untuk melihat yang bersangkutan itu sudah

Cukup memulai pengalaman dan track record yang yang selama ini kita lakukan jadi sekali lagi bahwa DPP perjuangan itu Megawati Soekarnoputri paham betul Bagaimana selera publik dan mekanisme sistem demokrasi di dalam internal partai ini tentu saling beriringan dan sekali lagi cara sistem yang kita lakukan itu adalah secara terbuka dalam sistem periokrasi

Yang artinya sekali lagi menempatkan kader-kader menempatkan orang-orang dalam jabatan politik yang sesuai dengan kapasitas dan integritasnya yang tentunya itu diperoleh melalui cara-cara yang demokratis atau mendapatkan legitimasi elektoral di dalam proses pemilihannya jadi saya melihat eee orang atau anak seperti Kaesang walaupun itu Putra presiden tidak ada asas kepatutan yang dilanggar

Apalagi melanggar hukum jelas tidak maka kita akan menunggu seperti apa yang bersangkutan kalau itu harus masuk ke dunia politik Walaupun dia anak seorang presiden ya Saya tidak setuju Kalau asas kepatutan kemudian melarang anak presiden tidak boleh berpolitik itu sangat lebih tidak patut tapi kita juga akan melihat ya

Walaupun tidak ada aturan tentu rakyat akan melihat tadi seperti dikatakan Pak murot apakah ini hanya sekedar karena anak seorang presiden atau memang dia memiliki kompetensi untuk terjun ke dunia ini yang saya kira menjadi hal yang sudah membiasa tradisi dengan aturan yang ada di PDI Perjuangan Terima kasih baik kapasitas dari seorang casan pengharapan

Itu adalah bahwa PDI Perjuangan saya tahu dari salah satu Rakernas di Bali dulu punya buku putih dalam tanda petik di mana orang-orang itu dihitung kreditnya sudah berapa lama bekerja di mana Nanti tentu ada soal elektabilitas atau Putra siapa tapi ada komplit sehingga itu Tidak diragukan cuma ini sesudah Pilpres 2024 kembali ke situ

Lagi saya mau mengatakan eee hari ini kita lihat semua ya Bahkan saya mau secara agak khusus ini Mari kita lihat reshuffle ini kalau misalnya kita lihat terjadi atau tidak bisa tidak terjadi kemudian strong atau soft ya Nah kemudian dari situ ee deklarasinya Jadi apa tidak Anda ngertilah Maksudnya apa sehingga di 2024

Itu bisa terjadi kita sudah bisa membayangkan peta Pilpres Seperti apa bahkan tidak menutup juga kemungkinan hasil perjuangan yang lain sebaliknya orang bisa kalah di Pilpres misalnya tapi di legislatif pihak lain bisa menang Juga misalnya atau bisa juga di Pilkada selanjutnya pihak lain menang karena merasa ada ketidakalian-ketidakadilan itu kan yang

Pernah menjadi pengalaman dan perjuangan dari PDI Perjuangan dulu gitu Kurang lebih begitu Jadi ada dua perhatian kita selamat berjuang selamat menyampaikan pesan-pesan awal karena ini baru awal belum kita dapat apa namanya prestasi publik ya Selain beberapa di sepak bola dan media sosial yang baik Misalnya kalau Gibran tentu sudah ada ya Nah

Selebihnya kita tunggu 2 momen penting ini ya ada atau tidak lalu 14 Februari 2024 ada peta baru yang menentukan juga berbagai daerah tidak hanya Solo dan Jawa Tengah murah sepertinya gelini mendengar komentar dari ee Bang Avengers sepakat dengan Effendi dua moment ini juga Pilpres akan mempengaruhi ke depan ya

Saya sepakat itu ya memang yang yang akan menjadi kunci penentu untuk mas eh Kaesang itu kira-kira nanti nanti itu pemenangnya siapa kalau pemenangnya itu yang berhadapan dengan Mohon maaf Pak Jokowi maka ini berarti alamat buruk untuk untuk maskai sang gitu kan Tapi kalau yang terpilih kok sesuai dengan selera Pak Jokowi maka ini

Alamat baik Kalau Mas Kaesang itu akan maju di Walikota saya perlu komentar dikit silahkan silahkan Mas ya menurut saya tradisi PDI tidak terkait sama sekali untuk menentukan calon kandidat Kepala Daerah Khusus untuk kesan khusus untuk kesang silahkan terjun ke dunia politik dan rakyat akan menunggu dan tentunya siap mengkritisi sepak terjangnya

Sehingga nanti akan terbukti Apakah Pak murot tadi betul hal yang dititisi nanti akan terbukti Apakah kisang itu emas perak atau tembaga dan saya yakin akan mampu menilai kompetensi sebagai seorang politisi di Solo misalnya ya disebutkan Pilpres berpengaruh penting nih PDIP sampai sekarang tidak ada Menurut kami soal elektoral kepala daerah

Itu dikaitkan dengan problem dinamika persoalan tantangan di setiap daerah dari situlah akan muncul Kriteria seorang kepala daerah dan baru siapa nanti yang dicalonkan dan kita sudah pengalaman tadi dalam keadaan kita kalah Pemilu tahun 2009 mayoritas kepala daerah ini masih perjuangan Pak murot ya dan pak Effendi bahwa situasi politik Pilpres itu ya Ada

Pengaruh ya tapi kemudian tidak membuat kita kemudian akan berguguran di calon-calon pendeta sebagian besar yang disampaikan oleh Mas Arya karena pengalamannya demikian tapi yang mau kita tekankan sore ini kan pada waktu 2009 belum ada Putra dan menantu presiden yang akan maju gitu jadi maksudnya peta baru itu nanti terkait

Dengan presiden yang sudah 2 periode Lalu ada putranya dua akan mungkin tetap maju dan menantunya mungkin akan coba naik gitu tetapi saya setuju kalau untuk pemilihan kepala daerah buku putih dari PDI Perjuangan sama dengan seleksi para calon legislatornya sudah cukup baik Baik nanti kita akan lihat Bagaimana di

2024 akan seperti apa petanya Terima kasih sudah bergabung bersama kami Mas Arya selamat sore [Musik]

Jakarta, https://www.tvOnenews.com – Kaesang Diproyeksi jadi Wali Kota, Pakar Politik: Ini Masalah Kepatutan | Kabar Petang tvOne

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak akan ikut campur perihal ketertarikan anaknya, Kaesang Pangarep, yang mau terjun ke dunia politik untuk ikut dalam Pemilihan Wali Kota Solo. Adapun ketertarikan Kaesang itu sempat membuat Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka kaget.

Saksikan live streaming tvOne hanya di https://www.tvonenews.com/live


Saudaraku, Saya berharap vidio diatas sudah rekan rekan tonton sampai habis, dan dapat disimpulkan apa itu isinya. semoga vidio Kaesang Diproyeksi jadi Wali Kota, Pakar Politik: Ini Masalah Kepatutan | Kabar Petang tvOne ini dapat dijadikan sebagai informasi untuk menambah wawasan dan bermanfaat untuk kita semua.

Nilai Kata & Kalimat

Berikan Komentarmu

45 komentar

  1. Masalah patut atau tidak… Terserah yg milih…. Klo yg bilang tidak patut… Silahkan maju di pil wali kota… atau jadilah bebotoh… Tuk ngusung calon yg dianggap hebat

  2. Kaesang sangat patut maju, sejauh punya dukungan, Dan memilki karisma pak Jokowi yang sangat dipercayai oleh rakyat mayoritas, pemilihan secara langsung, demokratis tidak Ada pemaksaan, dulu Ada tokoh yg mencalonkan anaknya wali kota tapi tak pernah sukses atau juga gubernur tapi tak laku, kalo psiko politik, anak anak pak Jokowi bisa menjadi legacy kepemimpinan di negeri ini, banyak yang mau milih….

  3. Saya setuju masalah kapatutan, pantes gak sih anak presiden yg blm ada pengalaman birokrasi jadi pejabat, rakyat sudah ketipu oleh jokowi gara 2 cuman masuk gorong2 & pasar makanya hasilnya carut marut, rakyat makin miskin,

  4. Sepakat saja bhw kepatutan itu hrs dipertimbangkan. Utk mengenai anak pejabat terjun ke politik ya sah² saja toh pemilihan eksekutif maupun legislatif kan secara langsung dipilih oleh rakyat. Kalah menang dlm kontestan itu biasa saja.

  5. Bacotmu Murad !
    Kok situ yg nentukan defenisi kepatutan.
    Bawa2 agama lg.

    Sok hubung2kan pilpres dgn pilkada.
    Nampak bgt aliran kadrun.
    Matamu buta Murad.
    Sekiranya pilpres Februari 2024 kalah yg didukung Jokowi, dan Gibran maju pilgub Jateng dgn dukungan PDIP dan prestasi yg ditorehkan di Solo, Gibran akan menang.

    Begitu juga Bobby jika maju Pilgub Sumut.
    Akan menang.
    Baru skrg ada kemajuan Medan.
    Sgt beda dgn kepemimpinan walikota2 sebelumnya yg 3x berturut2 ketangkap KPK.

    Dan jika Kaesang maju Walikota Solo, juga akan menang.

  6. Sebuah parte yg diutamakan adalah dana siapa yg punya dana bukan seorang kader yg pinter yg cerdas yg Ektabilasnya tinggi.sempurna dan patut dijunjung Namun kader tidak punya Dana akhirnya terjadi Perjanjian Politik. Ini yg beresiko koropsi ……

  7. Menurut saya, Mas Kaesang lebih baik lanjut jadi pengusaha, Indonesia sangat butuh lebih banyak lagi pengusaha…untuk meningkatkan perekonomian Indonesia….kayaknya lebih susah mencetak seorang pengusaha profesional, dibanding mencetak seorang politikus atau beberapa profesi lain…

  8. dynasti SBY cikeas salah satu hal yg tidak patut
    kini bukan zaman kerajaan
    dari bapak ke anak ke cucu lanjut ke cicit
    anggapan pk BY indonesia sama dng era kerta negara majapahit mataram
    pk BY merasa akan hidup terus yaaaaa !!

  9. Pertanyaan nya efendi gazali punya pengalaman apa ?, jago omdo ?, Dek Kaesang mempunyai kemampuan yg telah terbukti mengelola bisnisnya, menghasilkan keuntungan milyaran rupiah. politik tuh cuma asal jago ngomong, ketika disuruh praktek banyak ngak bisa seperti anis di DKI, uang habis barang ngak ada, jangan tertipu sama pengamat dan politikus yg jago ngomong doang, nanti tertipu seperti yg di dk…..

  10. Pernyataan pk murat itu tidak menjernihkan pikiran masarakat kalo sy bilang,masalan tntg kepatutan namanya kompetisi bung mau menag mau kalah itu resiko ya harus legiwo,ga bisa di bilang, nanti kalo kalah bagiman itu pernyataan bocah angon, harus ngukur dong dari kapasitas masarakat pemilih,banyak elit atw banyak masaraka kecil kaesang banyak di cintai masarakat kecil,itu yg harus di buat bahan ukuran

  11. intinya kalo mau sukses terus jadi pejabat itu jangan suka menzalimi rakyat kecil harus jujur jangan korupsi seperti anis kalo anis kan suka membagi2kan uang negara untuk kadron2 biadap dan anis itu suka kelebihan mbayar hhhhhhhh

  12. Siapapun bisa jadi pemimpin bkan dilihat dri garis keturunan siapa yg terpenting bagaimana sang pemimpin mnjalankan kinerjanya dngan baik.. Biarkan rakyat memilih bravo mas kaesang… Kalah menang itu biasa namanya juga kompetensi

  13. Itu kan karna anda mungkin sirik sedangkan orang yang iri hati itu tanda ngga mampu kalo berani coba ikut berkompetisi dong bang Murod berani ngga jangan cuma nyinyir doang bro